Mataku membuka dari tidur semalam
Dadaku seperti kejatuhan beribu beban
Beragam rasa sepertinya mengeram
Ingin segera aku muntahkan
"Aku tidak tahu apa yang akan kulakukan," keluhku
Tubuhku diam memaku
Hatiku mendadak kelu
Pedih menjalar ke seluruh ragaku
Pagi, harusnya senyumku mengembang untukmu
Seperti sinar mentari yang memberi terang
Bukan diriku yang dirundung ratap mendung nan gelap
Duhai semangat
Di mana engkau bertahta
Mengapa tiba-tiba lenyap
Meninggalkan aku terkapar tak berdaya
Pasrah pada pengkerdilan tanpa berbuat apa-apa
Jakarta, 22 Februari 2010
Selasa, 23 Februari 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar