Kamis, 30 September 2010

Lomba Surat Untukmu, Nak

Ungkapkan perasaan hati Anda saat menunggu kehadiran buah hati di tengah keluarga Anda. Siapa tahu Anda berkesempatan memberi hadiah yang lebih istimewa berupa buku? Berikut ini informasi lomba yang diselenggarakan oleh Azkah Madihah:


DESKRIPSI LOMBA

Lomba ini terbuka untuk umum. Tujuan utamanya adalah untuk membuat buku berjudul sama, “Surat Untukmu, Nak. Dari Calon Ibumu.” dan “Surat Untukmu, Nak. Dari Calon Ayahmu.” Berisi ungkapan hati seorang calon ibu dan ayah yang ingin disampaikan kepada anak-anaknya kelak. Contoh penggalan surat ada dalam postingan ini: “Surat Untukmu, Nak. Dari Calon Ibumu.” meski pun bukan merupakan format baku dalam penulisan surat, silakan berkreasi dengan jenis dan teknik penulisan maupun gaya bahasa.

PERSYARATAN LOMBA

Lomba penulisan surat ini memiliki persyaratan umum sebagai berikut:

1. Peserta diperkenankan memilih kategori surat yang diikutsertakan dalam lomba, yaitu:
1. “Surat Untukmu, Nak. Dari Calon Ibumu.” Diperuntukkan bagi para perempuan, baik yang sudah menikah atau pun belum, yang belum memiliki anak. Diperkenankan bagi calon ibu yang sedang mengandung anak pertamanya.
2. “Surat Untukmu, Nak. Dari Calon Ayahmu.” Diperuntukkan bagi para lelaki, baik yang sudah menikah atau pun belum, yang belum memiliki anak.
2. Lomba ini terbuka bagi kalangan umum, dengan latar belakang apa pun.
3. Surat merupakan karya sendiri, asli, bukan terjemahan maupun saduran karya orang lain, jiplakan, atau plagiat (karya orang lain).
4. Bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia yang memenuhi kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar.
5. Panjang tulisan adalah 2 (dua) sampai 3 (tiga) halaman A4 dengan font Times New Roman ukuran 12 pt, spasi tunggal tanpa ilustrasi atau foto.
6. Karya tidak sedang dan belum pernah diikutkan dalam lomba lain.
7. Setiap penulis dapat mengirimkan lebih dari satu tulisan.
8. Peserta tidak dipungut biaya apapun.

PENGIRIMAN KARYA TULIS

1. Surat dikirimkan dalam bentuk attachment file Microsoft Word (.doc, .docx, .rtf) ataupun PDF ke email azka.madihah@gmail.com atau azka.madihah@yahoo.com beserta biodata penulis. Format bagi judul email adalah [Surat Untukmu, Nak: “Judul Surat yang Diikutsertakan dalam Lomba”].

2. Bagi yang memublikasikan karya suratnya di laman website atau weblog, mohon cantumkan URL postingan ini (http://azkamadihah.wordpress.com/2010/lomba-surat) dalam karyanya, agar semakin banyak yang mengetahui tentang lomba ini. Silakan cantumkan juga alamat URL postingan Anda tersebut dalam email yang dikirimkan ke alamat di atas.

3. Panitia paling lambat menerima file naskah surat paling lambat pada 6 Oktober 2010, berdasarkan Waktu Indonesia Barat (WIB) yang tercantum dalam format pengiriman e-mail penerimaan.

HADIAH

Hadiah yang disiapkan sebagai tanda penghargaan atas partisipasi peserta ialah:

Juara I Lomba Menulis “Surat Untukmu, Nak. Dari Calon Ibumu/Ayahmu” (untuk satu orang, tidak dipisahkan antarkategori) memperoleh plakat, uang senilai Rp. 500.000,00 (lima ratus ribu rupiah), dan novel “Rahim” karya Fahd Djibran.

Juara II Lomba Menulis “Surat Untukmu, Nak. Dari Calon Ibumu/Ayahmu” (untuk satu orang, tidak dipisahkan antarkategori) memperoleh plakat, uang senilai Rp. 300.000,00 (lima ratus ribu rupiah), dan novel “Rahim” karya Fahd Djibran.

Juara III Lomba Menulis “Surat Untukmu, Nak. Dari Calon Ibumu/Ayahmu” (untuk satu orang, tidak dipisahkan antarkategori) memperoleh plakat, uang senilai Rp. 200.000,00 (lima ratus ribu rupiah), dan novel “Rahim” karya Fahd Djibran.

Apabila buku jadi diterbitkan, setiap karya yang masuk ke dalam buku “Surat Untukmu, Nak. Dari Calon Ibumu/Ayahmu.” akan mendapatkan sertifikat penghargaan dan satu eksemplar buku yang diterbitkan. Tanda penghargaan ini akan dikirimkan maksimal satu bulan setelah buku diterbitkan.

PENJURIAN

1. Penjurian akan dilakukan dalam dua tahap, tahap pertama oleh juri seleksi tahap pertama yang dilakukan pada 6-13 Oktober 2010.
2. Penjurian tahap kedua dilakukan untuk menilai naskah yang lolos tahap pertama, dan dilakukan pada 14-21 Oktober 2010.

PENGUMUMAN PEMENANG

Pengumuman pemenang akan dilakukan pada 28 Oktober 2010 di weblog http://azkamadihah.wordpress.com.

KETENTUAN LAIN

1. Panitia memiliki hak menerbitkan tulisan-tulisan yang masuk menjadi sebuah buku dan memiliki hak atas pemasukan yang diterima dari buku tersebut.

2. Panitia membuka kesempatan berkorespondensi dengan pengirim karya melalui alamat email yang tercantum di atas. Dapat pula mengirimkan pertanyaan kepada Aisha (aachan_putri@yahoo.com).

3. Keputusan dewan juri tidak dapat diganggu gugat.

Sumber: http://azkamadihah.wordpress.com/2010/09/06/lomba-surat-untukmu-nak-dari-calon-ibumuayahmu

Rabu, 29 September 2010

Meminimalisir Korban Jiwa dengan Melek Gempa

Gempa tidak membunuh. Yang merenggut nyawa adalah material yang jatuh menimpa manusia. Melek gempa menjadi upaya meminimalisir korban jiwa.
Muthia, salah seorang keponakanku yang duduk di kelas 3 Sekolah Dasar swasta sepulang sekolah bertanya soal gempa kepadaku. “Tante, kenapa kalau terjadi gempa bumi kita mesti sembunyi di kolong meja ya?” “Agar tubuh kita terlindung dari reruntuhan, sayang,” jawabku. Muthia mengangguk. Ia kemudian cerita tanggap gempa yang diajarkan gurunya di sekolah.
Materi tentang gempa dan hal-hal yang harus dilakukan sebagai upaya penyelamatan ketika bencana itu terjadi memang mutlak diajarkan di sekolah. Tidak hanya di sekolah, sebagian perkantoran di Jakarta saat ini juga kerap mengadakan simulasi penyelamatan kala gempa melanda. Sirine akan dibunyikan dan karyawan keluar gedung melalui tangga darurat jika berada di lantai bertingkat.
Sosialisasi tindakan tanggap gempa seharusnya juga gencar dilakukan kepada masyarakat. Entah itu melalui forum PKK, arisan, pengajian, ataupun media televisi. Pemerintah melalui perangkatnya hingga tingkat kelurahan dan RT bisa membuat program sadar gempa.
Mengapa melek gempa urgen bagi kita? Menurut Sciense For a Changing World Indonesia termasuk negara rawan gempa. Hal ini dikarenakan negara kita terletak di cincin api pasifik dengan 452 gunung berapi dan terjepit tiga lempeng yakni Eurasia, Pasifik, Hindia Australia menyebabkan Indonesia salah satu lahan subur gempa. Mengapa demikian? Karena aktivitas tektonik akan aktif terus. Selain itu, rapuhnya batas kontinen juga ikut menyumbang terjadinya gempa. Wajar jika gempa menjadi bencana rutin yang memporak porandakan sebagian daerah di Indonesia.
Desember 2004 gempa dahsyat hampir 9 skala richter mengguncang sebagian Sumatera dengan tsunami mengiringinya. Kerusakan paling parah terjadi di Aceh dengan korban jiwa mencapai 283.106 orang. Disusul gempa di Nias, Kutacane, Aceh Tenggara, dan Bahorok Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara, dan Padang Sumatera Barat pada September tahun lalu.
Seringnya gempa menggoyang Sumatera disebabkan gerak patahan di sepanjang pulau dan pergeseran bertemunya lempeng Indo-Asia dan Eurasia. Gempa akan terus mengancam hingga gerakan patahan mencapai titik stabil.
Malangnya, tidak hanya Pulau Sumatera yang rawan gempa. Gempa pernah meratakan sebagian rumah penduduk di Daerah Istimewa Yogyakarta, Tasikmalaya, dll. Menurut Badan Meteorologi Klimatalogi dan Geofisika (BMKG) sebagian besar wilayah Indonesia seperti Pulau Sumatera, Jawa, Maluku, Sulawesi, dan Papua rawan gempa. Penyebabnya tak lain adalah gerakan ketiga lempeng sekitar 3 hingga 4 cm tiap tahun.
Tindakan Saat Gempa
Dengan kondisi geografis rawan gempa maka setiap warga yang bermukim di daerah rawan gempa harus aware. Artinya, tanggap dan tahu apa yang harus dilakukan baik tindakan preventif sebelum gempa dan saat gempa mengguncang daerahnya. Karena yang berbahaya dari bencana gempa adalah material rumah dan benda tajam lain yang rubuh akibat aktivitas gempa.
Sebelum Gempa: Tindakan Preventif
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan warga dan pemerintah sebagai upaya preventif pencegahan korban jiwa.
-Bangunan Tahan Gempa
Masyarakat seyogyanya mendesain rumahnya tahan gempa. Demikian juga pemerintah, harus mendesain gedung perkantoran pemerintah dan mewajibkan perkantoran swasta dan pertokoan bandel jika diguncang gempang. Kalau pun desain rumah atau kantor tidak tahan gempa, sebisa mungkin material rumah tidak berbahaya. Misalnya tidak menggunakan genting beton yang beratnya lumayan untuk atap rumah atau perkantoran. Sebaiknya menggunakan material ringan sebagai atap rumah, perkantoran, dan pertokoan.
-Siapkan Sembako di Bawah Tanah
Saat gempa mengguncang, keberadaan sembako menjadi langka. Kita tidak bisa menggantungkan pada bantuan yang datang. Sebaiknya menyimpan sembako seperti mie instan, beras, dan biskuit di bunker atau bawah tanah dan diganti secara berkala. Mengapa di bawah tanah? Karena kalau disimpan seperti biasa kemungkinan besar sembako tertimbun karena tertimpa material bangunan.
-Simpan Air Mineral Galon
Komponen penting yang paling dibutuhkan saat gempa adalah ketersediaan air bersih. Karena biasanya jaringan listrik mati, bangunan runtuh, dan aktivitas transportasi kota lumpuh, maka air bersih menjadi langka. Simpan beberapa air mineral gallon di bawah tanah.
-Simpan Tenda, Sleeping Bag, Emergency Lamp, Lilin, Korek, dan Senter
Tenda diperlukan saat sebagian besar bangunan runtuh. Demikian juga senter dan emergency lamp atau lampu darurat, dan lilin sebagai alternative penerangan. Sleeping bag digunakan sebagai alas tidur.
-Kenali Lingkungan Rumah dan Kantor
Dengan mengenali lingkungan rumah dan kantor secara baik, kita akan lebih mudah ke mana kita akan keluar menyelamatkan diri dan mencari pertolongan.
-Kenali Lokasi Pintu, Lift, dan Pintu Darurat dengan Baik.
Kita tidak perlu mencari-cari lokasi pintu darurat, lift, jika sudah tahu secara baik lokasinya. Selain itu, saat gempa terjadi orang mudah panik. Sehingga proses keluar dari bangunan akan lebih lama.
-Simpan Dokumen Penting di Tempat Aman
Ijasah, sertifikat, dan surat berharga lain sebisa mungkin ditaruh di satu tempat yang mudah dibawa jika terjadi bencana.
Mencermati Sinyal Alam
Alam sejatinya memberikan sinyal kepada penghuni bumi. Tanda-tanda yang diberikan jika akan terjadi gempa bumi antara lain adanya awan di langit yang memanjang seperti angin tornado atau pohon atau batang dengan posisi berdiri. Selain itu juga adanya medan elektromagnetik seperti lampu menyala redup padahal sedang dimatikan, suara televise tidak jelas, atau tulisan di fax yang kita terima terlihat berantakan. Sinyal alam yang lain adalah banyak hewan yang lari atau menghilang. Sebagian mereka juga mengeluarkan suara.
Tindakan yang Dilakukan Saat Gempa
Nah, apa saja tindakan yang harus dilakukan saat gempa mengguncang. Hal ini sangat tergantung pada posisi di mana kita berada ketika gempa melanda.
-Di Mobil
Kurangi kecepatan, menepi ke bahu jalan. Turun, keluar dari mobil, mencari tanah lapang untuk mengantisipasi dari kemungkinan kebakaran mobil dan tertimpa bangunan. Jangan berada di dekat pom bensin, atau di bawah jembatan penyeberangan.
-Di Pantai
Lari menjauhi pantai sebisa mungkin. Langkah ini dilakukan sebagai antisipasi jika terjadi tsunami.
-Di Pegunungan
Hindari daerah yang kemungkinan terjadi longsong seperti di bawah lereng dll.
-Di Kantor
Keluar bangunan dengan tenang dan tertib melalui tangga darurat. Kepanikan hanya akan membuat tangga penuh dan proses keluar akan terhambat. Jangan gunakan lift atau tangga berjalan untuk menghindari listrik mati saat berada di dalam lift. Jika tidak memungkinkan keluar, bersembunyi di bawah meja untuk melindungi badan dari benda-benda tajam seperti kaca dan tembok yang runtuh.
-Di Pertokoan
Jika suasana panic dan semua orang berebut keluar, sebisa mungkin lindungi kepala dengan tas atau keranjang. Jauhi barang yang bertumpuk dan mudah tergelincir.
-Di Lantai Basement
Jangan panik, berjalan tenang ke arah tembok dengan kepala menunduk dan ditutupi tas hingga mencapai pintu keluar.
-Di Rumah
Matikan kompor jika sedang memasak. Keluar rumah dengan merangkak dan mencari tanah lapang guna menghindari keruntuhan material bangunan. Merangkak diperlukan karena kalau berjalan biasa akan jatuh karena terjadi bangunan. Ini bisa dilakukan jika jarak kita dengan pintu kurang dari 12 meter. Namun, jika jarak kita dengan pintu lebih dari 12 meter, lebih aman sembunyi di bawah meja atau kolong kasur untuk menyelamatkan diri dari bangunan rumah yang roboh.
-Di Jalan
Jauhi bangunan tinggi, papan reklame, tiang listrik, pohon yang kemungkinan akan roboh karena gempa. Waspada juga pada kondisi jalan, apakah merekah atau tidak.
-Di Kereta Api
Tetap tenang, jangan panik sambil melindungi kepala dengan tas menuju pintu keluar. Jauhi tiang kereta. Ada kemungkinan kereta akan berhenti karena aliran listrik mati. Tetap tenang berjalan ke pintu keluar.
-Mencari Informasi
Kepanikan kerap membuat seseorang melakukan tindakan yang salah. Untuk itu dipelrukan informasi yang memberikan panduan langkah penyelamatan.
-Berdoa
Berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa merupakan upaya dan bentuk kepasrahan manusia dalam mendapatkan keselataman dari Sang pemilik alam.

Susan Sutardjo